Bagikan:

JAKARTA - Volvo Cars bukukan penjualan globalnya selama bulan Maret 2025 berjumlah 70.373 unit atau turun hingga 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tren penurunan tersebut juga diikuti oleh penjualan kendaraan elektrifikasi, terdiri dari Electric Vehicle dan Plug-In Hybrid (PHEV) yang lebih rendah 9 persen dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama.

Segmen tersebut menyumbang secara total hingga 43 persen dari keseluruhan penjualan mobil Volvo selama bulan Maret lalu. Sementara itu, EV murni turut berkontribusi hingga 19 persen dari total penjualan.

Melansir dari data penjualan di laman resmi merek, Rabu, 9 April, pasar utama seperti Eropa bukukan penjualan hingga 36.093 unit atau turun 9 persen. Ini diikuti oleh penjualan EV yang mengalami penurunan 18 persen, namun berkontribusi hingga 57 persen dari semua mobil di benua biru.

Tren kurang baik ini juga diikuti dengan pasar Amerika Serikat (AS) yang alami penurunan hingga 8 persen atau total penjualan 14.052 unit. Tetapi, penjualan kendaraan listrik murni merek asal Swedia tersebut meningkat hingga 5 persen dibandingkan tahun lalu.

Pasar terbesar Volvo lainnya seperti China berhasil mencapai penjualan hingga 10.867 unit atau turun hingga 22 persen. Di negeri Tirai Bambu, torehan terhadap EV murni mencapai 1.243 unit yang terjual atau meningkat 20 persen.

Selama bulan Maret, model XC60 kembali merajai produk Volvo terlaris dengan penjualan sebanyak 23.776 unit, diikuti oleh gabungan model XC40 dan EX40 berjumlah 18.629 unit, dan XC90 hingga 10.764 unit.

Sepanjang tahun ini, merek yang berada di bawah naungan Geely Holdings ini memperoleh total penjualan hingga 172.219 unit atau turun 6 persen secara global.