6 Tahun Berkalung Ban, Kisah Buaya di Palu yang Mendunia Berakhir Bahagia
Pelepasan Ban di Tubuh Buaya (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Pada tahun 2016, Indonesia dihebohkan oleh seekor buaya di Teluk Palu yang lehernya terjerat ban motor. Buaya berkalung ban sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan media international.

Pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pun telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan buaya tersebut. Mulai dari Panji sang petualang hingga pakar buaya dari Australia Matt Wright berusaha melepaskan ban dari buaya malang itu namun keduanya tidak berhasil.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng juga pernah menggelar sayembara “Bebaskan Buaya Berkalung”.

Di selamatkan oleh warga Sragen, Jawa Tengah

Namun baru-baru ini, kembali menjadi viral dan kembali ramai diberitakan oleh media lokal dan media asing. karena akhirnya pada 7 Februari 2022 buaya tersebut berhasil diselamatkan oleh seorang pencinta satwa dan bantuan dari puluhan warga setempat.

Adalah Tili (34) warga asal Sragen, dipandang sangat berjasa dalam penangkapan itu. Proses evakuasi pun dibantu oleh warga. Reuters Salah satu kantor berita terbesar di dunia, memberitakan tentang buaya berkalung ban yang akhirnya bebas setelah 6 tahun.

Reuters menyoroti sulitnya membebaskan buaya tersebut dari ban yang menjeratnya. Diceritakan, seorang pegulat buaya asal Australia pernah berusaha membebaskan reptil itu tetapi tidak berhasil. Media asal Inggris tersebut menceritakan perjuangan Tili dari Sragen yang berhasil melepaskan kalung ban dari buaya.

Termasuk satwa yang dilindungi

Dapat kita bayangkan jika sampai hari ini atau beberapa tahun kedepan,ban motor tersebut masih menjerat dibadan buaya tersebut tentu akan semakin mencekik lehernya. Dengan berusaha melepaskan ban dari buaya tersebut perilaku luhur telah ditunjukkan oleh sebagian masyarakat di sekitar jembatan ll Palu Selatan.

Buaya Muara berada di urutan 173 dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan PP No 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Walau buaya tersebut telah bahagia bergerak di aliran sungai Palu tanpa jeratan jeratan ban, namun bagi masyarakat Palu tetap akan dikenal dengan buaya berkalung ban dengan kisahnya yang sempat mendunia. Kisah buaya berkalung ban telah membuat Kota Palu dikenal dan membuat peringatan jangan membuang sampah sembarangan karena akan membahayakan mahkluk hidup lain.