JAKARTA - Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) membunuh para pendulang emas di sekitar Kali Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua. Pasukan gabungan TNI Polri dikerahkan guna mengevakuasi jenazah para korban.
"Saat ini pasukan sudah disiapkan untuk melakukan evakuasi para korban," ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf kepada VOI, Rabu, 9 April.
Kendati demikian, proses evakuasi disebut terkendala medan yang berat dan cuaca. Sehingga, untuk sementara dihentikan.
"Karena terkendala geografis dan cuaca sehingga evakuasi baru bisa di lakukan besok pagi," sebut Yusuf.
Sementara mengenai rangakain kejadian pembunuhan tersebut, hingga kini belum bisa disampaikan secara gambang. Pun mengenai jumlah korban.
Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani menyebut belum diketahuinya jumlah korban dikarenakan anggota dari Ops Damai Cartenz belum tiba di lokasi kejadian. Mereka masih dalam perjalanan
"Kita belum bisa pastikan. Baru masuk ke distrik terdekat dengan TKP," sebutnya.
BACA JUGA:
Sejauh ini, sudah dilakukan kontak dengan pendulang yang selamat setelah berhasil melarikan diri. Korban selamat saat ini berada di sekitar Mabul, Korowai.
Mengenai identitas pelaku, Faizal juga menyatakan belum bisa memastikannya. Meski, ada informasi pelaku merupakan KKB yang dipimpin Elkius Kobak.
"Sedang dalam penyelidikan (mengenai pelaku)," kata Faizal.
Aksi penyerangan tersebut terjadi pada Minggu, 6 April. Dari informasi yang beredar, belasan pendulang emas menjadi korban tewas.