Max Sopacua Kecewa Berat, SBY Ingkar Janji Usai Gantikan Anas Urbaningrum di Kongres Bali
Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Instagram @sb.yudhoyono)

Bagikan:

JAKARTA - Deklarator Partai Demokrat Max Sopacua mengaku kecewa berat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Akumulasi kekecewaan ini yang menjadi dasar digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret.

Menurut Max, konteks persitiwa dimulai pada 2013 lalu di Bali saat SBY mengambil ahli tampuk kekuasaan dari Anas Urbaningrum yang terjerat kasus korupsi.

"Saya waktu itu Ketua Komite Kongres. SBY menjadi Ketua Umum Demorat, kita dukung secara aklamasi karena tidak ada lagi (calon) dan itu adalah solusi untuk membawa partai ini setelah Pak Anas kena masalah dan lain-lain," jelas Max di arena KLB Demokrat, Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang dilansir Youtube KompasTV.

SBY saat itu berjanji akan menjadi Ketua Umum hanya 2 tahun saja hingga 2015. Namun, tegas Max, janji itu diingkari karena saat Kongres Demokrat di Surabaya, SBY kembali menduduki jabatan yang sama. 

"Kami merasa apa yang dijanjikan 2013 tidak terlaksana sama sekali. Walau (Di Kongres Demokrat 2015) ada calon Marzuki Alie. Ternyata tersendat juga. Tapi bagi kita tetap jalan sama-sama, untuk proses bergulir dan ada regenerasi," terang Max. 

Harapan agar Demokrat menjadi partai yang melahirkan kader dan pemimpin baru pupus saat kongres pada Maret 2020 lalu. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra SBY terpilih secara aklamasi. 

Kongres V pemilihan AHY digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Menurut Max, kongres saat itu hanya berlangsung selama 4 jam dengan mengabaikan prosedural yang biasanya ada di kongres.

Misalnya, pertanggungjawaban ketua umum sebelumnya, tata tertib hingga pembahasan AD/ART partai."Pokoknya rentetan peristiwa yang harus ada dalam sebuah kongres itu diikuti itu enggak," kata Max.

Dia menambahkan, saat pemilihan AHY semua orang yang tidak memiliki hak suara disuruh keluar termasuk pendiri partai yang memiliki hak untuk bicara. 

"Setelah masuk sudah terpilih ketua umumnya saya kira proses itulah yang mungkin agak mengganjal di hati teman-teman ini dan banyak lagi hal-hal yang mengakibatkan kita harus berbicara dengan teman," tegas Max. Dengan pengelaman buruk ini, KLB Deli Serdang akan berlangsung selama 3 hari malam dengan mengikuti semua prosedural yang resmi berlangsung dalam kongres.

Untuk diketahui, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres luar biasa (KLB) partai yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie.